Tips
jual beli Bitcoin ini dibuat untuk Anda yang masih pemula. Pokok paling penting
dalam hal ini adalah perhatikan risiko dan platform yang Anda gunakan.
Ledakan
popularitas Bitcoin telah menciptakan sensasi global, baik di kalangan konsumen
maupun investor. Kecepatan transaksi, biaya rendah, dan berbagai faktor positif
lainnya telah berhasil memikat orang-orang dari seluruh dunia untuk melirik
Bitcoin. Jual beli Bitcoin pun menjadi aktivitas menarik yang layak dicoba,
khususnya karena 3 alasan berikut:
1. Bitcoin
Bersifat Global
Bitcoin bukan mata uang Fiat, artinya
harganya tidak terkait langsung dengan ekonomi atau kebijakan negara manapun.
Sepanjang sejarahnya, harga Bitcoin telah
bereaksi terhadap berbagai peristiwa, dari devaluasi Yuan China hingga krisis
Yunani. Ketidakpastian ekonomi global telah mendorong kenaikan harga Bitcoin,
karena mata uang kripto ini dianggap sebagai alternatif ketika minat terhadap
aset-aset berisiko turun.
2. 24 Jam dan 7 Hari Non-Stop
Tidak seperti pasar saham, Bitcoin
tidak diperdagangkan secara terpusat. Sebaliknya, ada ratusan bursa Bitcoin di
seluruh dunia yang beroperasi 24/7 non-stop. Karena sistemnya tidak terpusat,
tidak ada juga harga resmi Bitcoin. Ini dapat menciptakan peluang arbitrase,
meskipun kisaran harga Bitcoin dari satu bursa ke bursa lain secara umum tidak
jauh berbeda.
3. Volatil
Bitcoin sudah dikenal sebagai salah satu
instrumen perdagangan paling volatil yang pernah ada. Perubahan harganya cepat
dan sering terjadi. Pergerakan hariannya pun rata-rata mencapai 5-30%, sehingga
bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan profit besar dalam sekejap. Meski demikian,
perlu diperhatikan pula bahwa risiko kerugian dari fluktuasi Bitcoin bisa sama
besar dan sama cepat dengan potensi keuntungannya.
Tips Jual Beli Bitcoin
Agar tidak salah arah dan mengambil langkah
yang keliru, ada beberapa tips jual beli Bitcoin untuk mempermudah transaksi
Anda. Tips tersebut ada begitu banyak, tapi untuk mudahnya, kita ringkas semua
tips penting dalam 8 panduan berikut:
1. Tentukan Tujuan Dan
Gaya Trading Yang Kompatibel
Sebelum Anda memulai trading Bitcoin, tentukan
terlebih dahulu tujuan Anda dan bagaimana cara untuk sampai pada tujuan
tersebut. Pilihannya bisa bermacam-macam: apakah Anda ingin menjadi investor
yang memetik buah keuntungan dalam jangka panjang, atau cenderung suka bermain seperti scalper yang menginginkan profit jangka pendek.
Kemudian, pastikan pula metode perdagangan yang akan digunakan mampu untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Setiap gaya trading memiliki profil risiko
berbeda, yang membutuhkan sikap dan pendekatan tertentu untuk adopsinya. Di
sisi lain, pastikan kepribadian Anda sesuai dengan gaya trading yang dilakukan.
Ketidakcocokan kepribadian akan menyebabkan stres dan kerugian yang tidak
diperlukan. Konsistensi juga diperlukan disini, karena tidak ada sistem yang
sempurna, termasuk sistem trading Bitcoin.
2. Pilih Broker Dengan
Platform Tepat
Memilih broker terkemuka menjadi salah satu
hal yang penting. Maka dari itu, silahkan lakukan riset terlebih dahulu broker
mana yang akan Anda gunakan dalam trading Bitcoin. Setidaknya ada 2 Broker
(pihak ketiga) yang memfasilitasi jual beli Bitcoin yaitu :
· Bursa (Marketplace)
Bursa bertugas untuk mencocokkan order jual/beli dalam
suatu waktu dan pada harga tertentu. Biasanya, bursa Bitcoin mengenakan
biaya sekitar 1-3% dari setiap transaksi yang dilakukan oleh pelanggan. Selain
itu, platform seperti ini hanya mengizinkan order jual ketika unit Bitcoin
sudah ada di Wallet yang mereka sediakan. Bursa seperti Indodax hingga saat ini
belum memiliki sistem Stop Loss, sehingga untuk order yang rugi harus di-close secara
manual. Dengan pertimbangan ini, mungkin akan lebih baik untuk memilih tipe
broker kedua, agar risk selalu bisa kita batasi dengan standar
toleransi sendiri.
· Broker Over The Counter
Broker Over The Counter atau penyedia
layanan pasar Spot berbeda dari perdagangan Bursa. Seperti halnya yang
terjadi di broker-broker forex, sebagai pelanggan kita diizinkan untuk mencoba
mengambil keuntungan dari dua arah, baik dari order beli atau jual secara
bebas. Hingga saat ini, banyak dari broker forex yang sudah memfasilitasi pelanggannya untuk dapat
bertrading Bitcoin, seperti FBS,
FXOpen, dan lain-lain.
Selain itu, platform perdagangan broker
seperti ini biasanya memiliki tools analisis untuk mendukung
strategi trading Anda. Broker yang bagus dengan platform buruk, atau platform
yang bagus dengan broker buruk, bisa menjadi masalah serius karena yang kita
perdagangkan adalah uang sungguhan. Karena itu, pastikan Anda mendapatkan yang
terbaik dari keduanya.
3. Perhatikan Timeframe
Banyak pedagang bingun dengan informasi yang
bertentangan, yang terjadi ketika melihat grafik dalam rentang waktu yang
berbeda. Apa yang muncul sebagai peluang buy pada grafik Weekly (mingguan),
bisa jadi muncul sebagai sinyal jual pada grafik Intraday (harian). Oleh karena
itu, jika Anda mengambil arah perdagangan dari analisa grafik, maka sebisa
mungkin selaraskan antara 2 Timeframe. Misalnya, jika grafik mingguan
memberi sinyal beli, tunggu hingga grafik harian juga mengkonfirmasi sinyal
beli tersebut.
4.
Hitung Tingkat Probabilitas Sistem Anda
Mengetahui
probabilitas sangat diperlukan untuk menentukan seberapa potensial sistem Anda
saat ini. Lalu, bagaimana cara menghitungnya ?
Lihatlah 10
posisi trading terakhir, kemudian terapkan perhitungan berikut:
E = [1 + (W/L)] x P – 1
Catatan:
·
W
= Rata-rata Winning Trade
·
L
= Rata-rata Losing Trade
·
P
= Presentase Win Ratio
Contoh:
Jika Anda membuka 10 posisi, 6
diantaranya Win dan 4 diantaranya Loss. Rasio kemenangan Anda akan menjadi 6/10
atau 60%. Jika 6 perdagangan Anda menghasilkan $2,400, maka kemenangan
rata-rata Anda adalah $2,400 / 6 = $400. Jika kerugian sebesar $1,200, maka
kerugian rata-rata adalah $1,200 / 4 = $300.
Silahkan coba terapkan hasil di atas
ke rumus, dan akan menjadi:
E = [1+(400/300)] x 0.6 – 1 = 0.4 atau 40%
Artinya, sistem yang Anda miliki
memiliki harapan positif sebesar 40%. Semakin besar harapan positif
yang dimiliki sebuah sistem, maka semakin bagus untuk digunakan. Akan
tetapi, perlu diingat kembali bahwa profit hanya bisa benar-benar didapatkan
jika Anda konsisten dalam menerapkan sistem tersebut.
5. Fokus Untuk
Menargetkan Kerugian Kecil
Pergerakan Bitcoin memiliki volatilitas yang
sangat besar, bahkan sehari mampu bergejolak sampai antara 30-50%. Sehingga,
kita perlu menentukan target kerugian yang bisa diterima, yang merupakan kunci
untuk manajemen risiko. Daripada berfokus
menghitung ekuitas yang dimiliki, lebih baik kita lebih berfokus untuk belajar
menerima kerugian kecil, dengan proyeksi keuntungan minimal 2 kali lipat dari
risiko kerugian.
6. Buat Jurnal Trading
Rekam jejak atau jurnal trading menjadi
salah satu alat pembelajaran yang hebat. Buatlah sebuah bagan di Ms. Excel dan
cantumkan semua alasan untuk perdagangan yang Anda lakukan, termasuk
dasar-dasar yang mempengaruhi keputusan Anda. Tandai bagan tersebut dengan poin
entri dan exit Anda, tambahkan pula komentar yang relevan. Ini bisa
menjadi salah satu cara untuk mendisiplinkan diri Anda dari emosi yang
senantiasa mempengaruhi keputusan trading.
7. Diversifikasi Secara
Efektif
Selama beberapa tahun terakhir, Bitcoin telah
menghasilkan beberapa keuntungan yang sangat mengesankan. Namun, tetap ada
kemungkinan penurunan tajam pada harga Bitcoin. Contohnya seperti yang terjadi
pada awal tahun 2018. Karena itu, diperlukan diversifikasi
portofolio dengan mata uang kripto lain sebagai
solusinya.
Oliver Isaacs, seorang pengusaha teknologi
profesional, menekankan bahwa jika
seorang investor membuat portofolio kripto yang terdiversifikasi dan harga
Bitcoin tiba-tiba turun menjadi 0, ia masih dapat berinvestasi karena Altcoins akan tetap memiliki nilai. Namun perlu
diingat, ketika memasukkan Altcoins kedalam portofolio, kita harus berhati-hati
karena sejumlah besar mata uang kripto (selain Bitcoin) masih dianggap
sebagai start-up, dan kebanyakan start-upgagal.
Intinya, melakukan Due Diligence dalam hal ini sangatlah penting.
8. Gunakan Analisa
Teknikal Dan Fundamental
Dalam trading Bitcoin, kita bisa melakukan 2
analisa, yakni analisa
teknikal dengan grafik
pergerakan yang disediakan, dan analisa fundamental dengan memperhatikan sentimen pasar terhadap Bitcoin.
Jika dari analisa teknikal kita memperoleh sinyal beli, maka carilah juga
informasi tentang berita yang sedang melanda Bitcoin; apakah berita tersebut
positif ataukah negatif. Jika beriringan, maka probabilitas kesuksesan trading
yang kita lakukan menjadi lebih besar.
Apakah Anda tertarik untuk segera
menjadi trader yang mencari keuntungan dalam transaksi jual beli Bitcoin ? Anda Belum punya bitcoin ?
Ayo
segera buat gratis rekening bitcoin diexchanger ini, dan dapatkan Bitcoin gratis setiap jam Disitus ini serta
Dogecoin gratis Disitus ini.